Sintesis Total Senyawa Falavonoid
Flavonoid umumnya memiliki kelarutan yang rendah serta tidak stabil terhadap pengaruh cahaya, oksidasi dan perubahan Kimia. Karena itu, apabila teroksidasi, strukturnya akan berubah dan fungsinya sebagai bahan aktif akan berkurang dan bahkan hilang .Salah satu cara meningkatkan kelarutan dan kestabilan senyawa flavonoid ialah dengan mengubah senyawa tersebut menjadi bentuk glikosida yaitu flavonoid￾glikosida (flavonoid dengan gula terikat) melalui reaksi transglikosilasi, baik secara kimiawi maupun secara enzimatis dengan bantuan enzim transferase (CG-Tase). Akan tetapi dibandingkan dengan sintesis enzimatis, sintesis senyawa flavonoid-glikosida secara kimiawi selain tidak ekonomis, juga tidak mudah karena akan menghasilkan produk campuran dengan konfigurasi α-dan β-glikosida. Oleh karena itu, sintesis flavonoid-a-glikosida melalui reaksi transfer enzimatik menjadi pilihan untuk memperoleh senyawa yang relatif stabil dan memiliki kelarutan tinggi. Enzim CGT-ase dapat dimanfaatkan dalam reaksi transglikosilasi dengan memakai senyawa flavonoid sebagai akseptor.
Pembentukan senyawa metabolit sekunder seperti kandungan antioksidan yang bermanfaat pada tumbuhan sangat dipengaruhi oleh faktor genetik, faktor lingkungan dan faktor pengolahan tanaman tersebut menjadi produk. Salah satu faktor lingkungan yang paling mempengaruhi adalah metode penanaman yaitu sistem pertanian konvensional atau organik. Sistem teknologi pertanian organik yang dapat diterapkan adalah teknolog Effective Microorganism (EM) yaitu penggunaan inokulan bakteri EM berupa pupuk bokashi dan ekstrak tanaman terfermentasi (ETT).Teknologi EM ini terbukti sangat efektif meningkatkan kualitas tanah dan tanaman. Biokontrol seperti (ETT) rempah-rempah dapat meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit karena terjadinya peningkatan kandungan flavonoid dan antioksidan.
Kandungan kimia yang terdapat pada lamun seperti flavonoid berpotensi menyembuhkan penyakit. Flavonoidadalah zat aktif yang terdapat pada tumbuhan yang mempunyai struktur kimia C6-C3-C6 yang tiap bagian C6 merupakan rantai alifatik dan dalam tanaman lamun senyawa flavonoid bisa digunakan sebagai antioksidan.
Contoh pada jurnal Norman (2013)Gambir mengandung flavonoid yang merupakan bahan baku untuk pembuatan obat-obatan anti-hepatitis B, anti-diare (Dharma 1985), penghambat pembentukan plak gigi (Kozai et al. 1995. cit. Nazir 2000), antimikroba, antinematoda (Alen, Bakhtiar, Noviantri 2004) dan manfaat lainnya dalam mendukung berbagai industri farmasi, kosmetik, dan pertanian (Nazir, 2000)Flavonoid Sebagian fraksi air dipipet kedalam tabung reaksi, lalu tambahkan HCl pekat (± 0,5 volume air) dan beberapa butir serbuk magnesium. Pewarnaan orange sampai merah memberikan uji positif flavonoid.
Daun bangun-bangun (Coleus amboinicus) merupakan tanaman etnobotani yang secara turun temurun dimanfaatkan masyarakat Sumatera Utara sebagai sayuran. Air perasan daun bangun-bangun disajikan untuk ibu-ibu yang baru melahirkan, karena terbukti dapat meningkatkan komposisi zat besi,seng, dan kalsium pada ASI. Tanaman bangun-bangun mengandung senyawa fitokimia seperti fenolik dan flavonoid yang memiliki potensi sebagai aktivitas antioksidan. Untuk meningkatkan pemanfaatansebagai sumber flavonoid dan antioksidan, tanaman ini dapat dijadikan teh herbal. Tanaman merupakan sumber metabolit sekunder yang dapat mempengaruhi kesehatan. Salah satu senyawa metabolit yang cukup penting adalah fenol dan senyawa turunannyaseperti flavonoid yang memiliki kemampuan sebagai antioksidan. tanaman bangun-bangun yang ditanam dengan menggunakan perlakuan ETT menghasilkan total fenolik, flavonoid dan aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman bangun-bangun tanpa menggunakan perlakuan (kontrol). Oleh sebab itu, uraian di atas memberikan gambaran bahwa kandungan flavonoid dan aktivitas antioksidan dapat ditingkatkan dengan penggunaan ETT pada tanaman bangun-bangun, sehingga tanaman bangun-bangun ini dapat berpotensi menjadi bahan baku pembuatan produk teh herbal.Teh herbal mempunyai fungsi dan manfaat yang berbeda terhadap kesehatan. Manfaat teh terhadap kesehatan berhubungan dengan sifat antioksidan dan aktivitas penghambatan radikal bebas dari teh yang kaya akan kandungan fenolik dan flavonoid.



Sumber:
Romario Aldi Rompas., Hosea Jaya Edy dan Adithya Yudistira. 2013. ISOLASI DAN IDENTIFIKASI FLAVONOID DALAM DAUN LAMUN (SYRINGODIUM ISOETIFOLIUM). Jurnal MIPA. Unsrar : manado.
Norman Ferdinal, Joko Sulistyo dan Novizar Nazir. 2015. Sintesis Enzimatis Flavonoid-glikosida dari Gambir (Uncariagambir) menggunakan Enzim CGT-ase dari Bacillus Licheniformis. FMIPA. Unans: padang.
Restauli Br Siburian, Christine Jose, Ganis Fia Kartika. TOTAL FENOLIK, FLAVONOID, DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PRODUK TEH HIJAU DAN TEH HITAM TANAMAN BANGUN-BANGUN (Coleus amboinicus)DENGAN PERLAKUAN ETT REMPAH-REMPAH. Jurnal penelitian. Universitas Riau : pekanbaru.

Komentar

  1. Jelaskan secara sederhana mengenai total sintesis flavonoid tersebut

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf utk itu saya blm bsa menjawabnya karna saya masih belum bisa meringkasnya

      Hapus
  2. apa saja faktor yang mempengaruhi pada sintesis ini ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Faktor yg mempengaruhi adalah faktor genetik, faktor lingkungan dan faktor pengolahan tanaman serta metode ya

      Hapus
  3. Flavonoid umumnya memiliki kelarutan yang rendah serta tidak stabil terhadap pengaruh cahaya, mengapa hal ini bisa terjadi ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hal ini dikarnakan perubahan oksidasi, cahaya bahkan perubahan kimi sampai rendahnya nilai kelarutan senyawa tsb

      Hapus
  4. Flavonoid umumnya memiliki kelarutan yang rendah serta tidak stabil terhadap pengaruh cahaya, mengapa hal ini bisa terjadi ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 11 Mei 2017 02.24
      Hal ini dikarnakan perubahan oksidasi, cahaya bahkan perubahan kimi sampai rendahnya nilai kelarutan senyawa tsb

      Hapus
  5. apa keunikan sintesis senyawa Flavonoid ?

    BalasHapus
  6. mengapa diperlukan total sintesis bahan alam?

    BalasHapus
    Balasan
    1. untuk menemukan jalur yang lebih singkat untuk mendapatkan material target dalam suatu sintesis dan dengan hasil rendemen yang diperoleh lebih banyak.

      Hapus
  7. bagaimana perbedaan antara senyawa bahan alam dengan bahan alam yang disintesis?

    BalasHapus
  8. Apa tujuan dari sintesis senyawa bahan alam?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini