Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017
Gambar
(±)-Eusiderin K dan (±)-Eusiderin J merupakan dua neolignan yang diisolasi dari kulit pohon dan tampuk Licaria chrysophylla. Untuk mencari alternatif dan pengembangan untuk pengendalian cendawan patogen Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici dengan bahan alami berupa senyawa Eusiderin I. Senyawa Eusiderin I merupakan kandungan yang dominan pada kayu bulian (Eusideroxylon zwagery). Hasil penelitian terdahulu diketahui Eusiderin I menunjukkan aktivitas anticendawan terhadap Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici secara in vitro, dengan menghasilkan persentase penghambatan secara berturut-turut 49,80 %, 36,55 % dan 24,47% pada konsentrasi 5, 4 dan 3 ppm. Pada penelitian ini telah dilakukan pengujian langsung terhadap tumbuhan inangnya yaitu tanaman tomat (uji ad planta). Beberqapa penelitian yg bertujuan untuk mengetahui konsentrasi terendah(minimum) Eusiderin I dari kayu bulian yang dapat menekan Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici penyebab penyakit layu fusarium pada tomat, untuk skala...
     Sintesis total adalah sintesis kimia lengkap dari molekul kompleks, seringkali merupakan produk alami, dari prekursor sederhana dan tersedia secara komersial. Biasanya mengacu pada proses yang tidak melibatkan bantuan. Proses biologis, yang membedakannya dari semisintesis. Molekul target dapat berupa produk alami, bahan aktif yang penting secara medis, atau senyawa organik dari minat teoritis. Seringkali tujuannya adalah untuk menemukan rute baru sintesis untuk molekul target yang sudah ada rute yang diketahui. Terkadang tidak ada rute dan ahli kimia ingin menemukan rute yang layak untuk pertama kalinya. Salah satu tujuan penting dari sintesis total adalah penemuan reaksi kimia baru dan reagen kimia baru.       Reserpin adalah alkaloid Indol pertama kali diisolasi dari akar ular India, Rauwolfia serpentina, pada tahun 1952. Struktur molekul dijelaskan pada tahun 1953 dan struktur alami yang diterbitkan pada tahun 1955. Obat agen - sifat antipsikotik d...
Gambar
Sintesis Total Senyawa Falavonoid Flavonoid umumnya memiliki kelarutan yang rendah serta tidak stabil terhadap pengaruh cahaya, oksidasi dan perubahan Kimia. Karena itu, apabila teroksidasi, strukturnya akan berubah dan fungsinya sebagai bahan aktif akan berkurang dan bahkan hilang .Salah satu cara meningkatkan kelarutan dan kestabilan senyawa flavonoid ialah dengan mengubah senyawa tersebut menjadi bentuk glikosida yaitu flavonoid￾glikosida (flavonoid dengan gula terikat) melalui reaksi transglikosilasi, baik secara kimiawi maupun secara enzimatis dengan bantuan enzim transferase (CG-Tase). Akan tetapi dibandingkan dengan sintesis enzimatis, sintesis senyawa flavonoid-glikosida secara kimiawi selain tidak ekonomis, juga tidak mudah karena akan menghasilkan produk campuran dengan konfigurasi α-dan β-glikosida. Oleh karena itu, sintesis flavonoid-a-glikosida melalui reaksi transfer enzimatik menjadi pilihan untuk memperoleh senyawa yang relatif stabil dan memiliki kelarutan tinggi. Enz...